Tugas Akhir Sipil
PENGARUH JENIS SAMPAH DAN VARIASI UMUR SAMPAH TERHADAP LAJU INFILTRASI LUBANG RESAPAN BIOPORI
Sampah merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh negara-negara maju maupun
berkembang. Permasalahan yang akan terjadi jika sampah ini tidak di tangani secara serius
akan mengakibatkan genangan ataupun banjir di saat musim penghujan. Salah satu usaha
dalam meningkatkan kemampuan tanah untuk meresapkan air hujan adalah melalui teknologi
lubang resapan biopori dengan menentukan laju infiltrasi yang menggunakan metode horton
untuk mempercepat penyerapan air yang tergenang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai laju infiltrasi Lubang
resapan biopori dengan bahan pengisi (sampah rumah tangga, dedaunan dan jerami ) dan
tanpa bahan pengisi serta pada setiap umur sampah yang akan dilakukan pengukuran pada
lokasi penelitian selama 2 minggu. Dan juga untuk mengetahui seberapa besar efektifitas
dari setiap bahan pengisi dalam meresapkan air ke dalam tanah. Untuk benda uji yang
digunakan sebanyak 12 pipa yang berdiameter 10 cm dengan panjang 1 m dan yang masuk
Ke dalam tanah 80 cm serta di atas permukaan tanah 20 cm yang terdiri dari setiap bahan
pengisi ataupun tanpa bahan pengisi masing-masing memiliki 3 uji lubang resapan biopori.
Berdasarkan Hasil penelitian, didapatkan jenis sampah dapat mempengaruhi besar
atau kecilnya laju infiltrasi pada lubang resapan biopori. Jenis sampah jerami merupakan
yang paling besar nilai laju infiltrsinya sebesar 179.34 cm/jam terjadi pada hari ke-7 dan
nilai laju infiltrasi terendah jerami sebesar 86.770 cm/jam. Bahan pengisi sampah
dedaunan nilai laju infiltrasi tertinngi sebesar 100.111 cm/jam dan terendah sebesar 59.743
cm/jam. Tanpa bahan pengisi nilai laju infiltrasi tertingginya sebesar 85 cm/jam dan
terendah sebesar 42.167 cm/jam. Sedangkan jenis sampah rumah tangga merupakan yang
paling rendah nilai laju infiltrasinya sebesar 38 cm/jam yang terjadi pada hari ke-21 dan
nilai laju infiltrasi sampah rumah tangga tertinggi sebesar 100.111 cm/jam. Akan tetapi
sampah rumah tangga paling cepat terurai diantara bahan pengisi dedaunan dan jerami.
Efektifitas dalam meresapkan air memiliki persentase terbesar terjadi pada bahan pengisi
jerami di hari ke-21 dengan nilai persentase sebesar 114%, sedangkan persentase terendah
terjadi pada bahan pengisi sampah rumah tangga sebesar -28% terjadi pada hari ke-15 saat
pengamatan. Bahan pengisi pada dedaunan dan jerami efektif dalam meresapkan air
dibandingkan dengan sampah rumah tangga terhadap tanpa bahan pengisi pada lubang
resapan biopori.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain