Tugas Akhir Sipil
TINJAUAN VARIASI SEMEN TERHADAP MUTU BETON BERDASARKAN KAJIAN SIFAT KIMIA, FISIKA, DAN MEKANIK (METODE DESTRUCTIVE DAN NON DESTRUCTIVE)
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi bangunan yang terdiri semen, air, agregat dan bahan tambah bila diperlukan. Material semen dalam beton sangat penting dikarenakan semen berfungsi sebagai bahan pengikat yang bersifat hidraulis antara agregat kasar dan agregat halus. Pada penelitian ini dilakukan pengujian beton normal dengan menggunakan jenis semen Portland Pozzoland Cement (PPC), dan Portland Composite Cement (PCC), perbandingan variasi semen PPC : PCC (50:50), dan PPC : PCC (75:25) dengan metode destructive dan non destructive. Pengujian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi semen terhadap mutu beton. Pembuatan campuran beton didasarkan pada SNI 756:2012 dan menggunakan benda uji beton berbentuk silinder ukuran 15x30 cm dengan kuat tekan rencana sebesar 25 Mpa. Prosedur pengujian yang dilakukan yaitu pengujiaan kimia dan fisika pada semen serta pengujian mekanik pada beton dengan metode non destruktif yaitu uji hammer test dan metode destruktif menggunakan alat compression testing machine. Pengujian beton dilakukan setelah beton berumur 7 hari, 28 hari, dan 42 hari. Dari hasil pengujian kimia semen didapatkan kandungan silika (SiO2) dan besi (Fe2O3) pada semen PPC lebih besar daripada semen PCC, sedangkan semen PCC memiliki kandungan kapur (CaO) yang lebih tinggi. Pada pengujian fisika semen didapatkan bahwa semen PCC memiliki waktu ikat awal dan akhir yang tercepat, dan semen PPC memiliki waktu ikat awal dan akhir yang terlama. Pengaruh sifat kimia dan fisika dari semen berbanding lurus dengan kekuatan mutu beton. Peningkatan kekuatan pada semen PCC terjadi saat umur beton awal sampai umur beton 28 hari dan semen PPC memiliki kekuatan akhir yang tinggi setelah jangka waktu 28 hari. Pada pengujian hammer nilai pantul rata-rata tertinggi pada beton pada umur 7 hari, 28 hari, 42 hari secara berturut-turut dihasilkan oleh semen jenis PPC:PCC (50:50) yaitu sebesar 26,70; 28,83 dan 30,28. Hasil kuat tekan rata-rata tertinggi dengan alat compression testing machine pada beton umur 7 hari, 28 hari, 42 hari dihasilkan oleh semen jenis PPC : PCC (50:50) dengan hasil secara berturut-turut yaitu sebesar 30,27 Mpa, 35,27 Mpa, dan 35,93 Mpa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain