Journal
EVALUASI TARIF DAMRI TRAYEK BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK (BIL) – SELONG BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK), ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP)
Beroperasinya angkutan DAMRI trayek Bandara Internasional Lombok-Selong,
membuat penumpang memiliki alternatif moda transportasi yang murah, aman dan
nyaman. Penumpang memiliki kemampuan dan kemauan membayar yang bervariatif
sehinga penetapan tarif menjadi begitu penting karena pada dasarnya tarif akan
senantiasa dipengaruhi dua pihak yang berbeda. Satu pihak produsen (operator)
selaku penyelenggara akan menetapkan tarif yang setinggi-tingginya untuk
mendapatkan pendapatan yang sebesar-besarnya. Sisi yang lain konsumen, dalam hal
ini penumpang, selalu menginginkan tarif yang serendah-rendahnya dan
mengharapkan pelayanan dan fasilitas yang sebaik-baiknya.
Studi ini dilakukan untuk mengetahui tarif berdasarkan biaya operasional
kendaraan (BOK), ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP) serta untuk
mengetahui kelayakan tarif yang ditetapkan bila ditinjau dari sisi biaya operasional
kendaraan, ability to pay dan willingness to pay.
Besarnya biaya operasional kendaraan angkutan DAMRI trayek Bandara
Internasional Lombok-Selong berdasarkan komponen biaya langsung dan tidak
langsung adalah Rp. 5.290,5 per bus per kilometer. Besarnya tarif berdasarkan ability
to pay (ATP) untuk angkutan DAMRI trayek Bandara Internasional Lombok-Selong
adalah Rp. 954,7 /Km, Besarnya tarif berdasarkan Willingness to pay dari
masyarakat pengguna angkutan DAMRI trayek Bandara Internasional Lombok-
Selong adalah Rp. 648,786 /Km. Besarnya tarif berdasarkan biaya operasioanal
kendaraan jika faktor muat 100 % adalah Rp. 311,2 /Km , sedangkan besarnya tarif
berdasarkan biaya operasional kendaraan dengan faktor muat 50 % adalah Rp. 622,4
/Km.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain