Journal
Sistem Informasi Geografis Pemantauan Status Gizi Balita di Kabupaten Lombok Barat untuk Pemeringkatan Daerah Rawan Gizi dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
This research was triggered by the increasing number of malnutrition cases in West Lombok Regency that caused the mortality rate of children under five years old is also increasing. According to West Lombok Public Health Office, there were 49 malnutrition cases in West Lombok Regency in 2015. This number increased to 98 cases in 2016. It shows that West Lombok Public Health Office did not control and monitor these cases optimally.
This research is aimed to provide the malnutrition status information and other related nutritional information, also to let the citizen send their feedbacks to the Public Health Office and Community Health Clinic. This system was built with Codeigniter framework with PHP and HTML as its programming languages. It is also integrated with the Google Maps API to show the maps of nutritional problems, health facilities, and poverties. This system was built with waterfall model as its System Development Method and Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the nutritional areas.
This system was tested with blackbox, whitebox and MOS. Whitebox was used to test the Analytical Hierarchy Process and the result was corresponding to the manually done calculation. Meanwhile the testing using blackbox showed that the system has been running well. The testing using MOS showed that the average assessment of public respondents to the system stated strongly agree, agree and fair were 39.04%, 55.24%, and 5.72% respectively.
Keywords: Geographical Information System, Toddler’s nutritional status, Nutritional Areas, AHP
I. PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan kualitas generasi muda dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan memperhatikan pola pemberian makan dan asupan gizi bagi anak yang masih berusia balita. Makanan bergizi adalah makanan sehat yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Pemberian makanan bergizi pada balita harus sesuai dengan umurnya. Sehingga asupan gizi untuk balita sangat penting untuk diperhatikan karena pada saat usia balita perkembangan pertumbuhan otak anak terjadi sangat pesat dan apabila kebutuhan asupan gizi yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan maka akan mempengaruhi status gizinya.
Menurut departemen kesehatan pada tahun 2015 di Nusa Tenggara Barat (NTB) persentase gizi buruk sebanyak 3.12%. Pada tahun 2015 Kabupaten Lombok Barat menurut dinas kesehatan Lombok Barat terdapat kasus gizi buruk sebanyak 49 kasus. Sedangkan pada tahun 2016 terdapat 98 kasus gizi buruk dan 6 diantaranya meninggal dunia (Dinas Kesehatan Lombok Barat). Dari data tersebut dapat dilihat bahwa semakin banyaknya kasus gizi buruk di Kabupaten Lombok Barat sehingga kemungkinan angka kematian balita semakin bertambah. Hal itu terjadi karna kesejahteraan penduduk yang kurang dan juga pemerintah kurang maksimal melakukan pemantauan status gizi balita.
Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan sistem informasi dinas kesehatan Kabupaten Lombok
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain