Journal
PENGARUH JARAK LUBANG PADA CORE OPENED CELL FOAM BAMBU KOMPOSIT SANDWICH TERHADAP DENSITY, KEKUATAN TEKAN, KEKUATAN BENDING DAN PENYERAPAN AIR
Komposit sandwich pada penelitian ini terdiri dari inti (core) dari opened cell foam bambu dengan densitas sangat rendah dan skin yang tipis dan kaku dari plywood. Kelebihan komposit sandwich adalah ringan tetapi mempunyai kekakuan yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui densitas, kekuatan tekan arah ketebalan, kekuatan bending dan penyerapan air pada material komposit sandwich. Pada penelitian ini, fraksi volume serat dalam inti (core) foam bambu adalah 15% dan menggunakan perekat PVAc. Inti (core) opened cell foam didesain dengan rongga berbentuk kotak/persegi pada bagian tengah dengan jarak lubang 30 mm, 40mm dan 60 mm. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian densitas (ASTM C271), pengujian tekan arah ketebalan (ASTM C365), pengujian bending (ASTM C393), dan penyerapan air (ASTM C272).
Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa, densitas rata-rata komposit sandwich dengan jarak lubang 30 mm, 40 mm, 60 mm, berturut-turut sebesar 0.39 gr/cm3 ,0,41gr/cm3, 0.42 gr/cm3. Kekuatan tekan arah ketebalan rata-rata komposit sandwich dengan urutan dari nilai terkecil 12.81 MPa ,13,50 MPa, 16.82 MPa, ditunjukkan oleh komposit sandwich dengan jarak lubang 30 mm, 40 mm, 60 mm. Kekuatan bending rata-rata komposit sandwich dengan jarak lubang 30 mm, 40 mm, 60 mm, berturut-turut sebesar 6,16 MPa, 5,31 MPa, 6,47 MPa. Penyerapan air tertinggi ditunjukkan oleh spesimen komposit menggunakan skin plywood dengan jarak lubang 60 mm sebesar 74 %, sedangkan penyerapan air terendah pada spesimen komposit tanpa skin dengan jarak lubang 30 mm sebesar 29,89 %.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain