Journal
STUDI PENGGUNAAN KALENG BEKAS MINUMAN DENGAN RANGKA BAMBU SEBAGAI BAHAN PENGISI DINDING NONSTRUKTUR
Berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan bangunan tempat tinggal, tentunya memerlukan material seperti batu bata sebagai bahan penyusun dinding. Namun faktanya, produksi batu bata dapat menimbulkan kerusakan lingkungan karena proses pengambilan bahan bakunya yang diambil dari sawah produktif. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan kaleng bekas minuman sebagai bahan baku pengisi dinding nonstruktur.
Penelitian ini menggunakan benda uji berupa dinding dengan ukuran 39,5 x 153 x 9,5 cm, dimana bahan penyusun dinding terdiri dari kaleng bekas minuman, kawat ayakan dan rangka bambu. Kaleng bekas minuman digunakan sebagai bahan material untuk dinding pengisii yang dibungkus dengan kawat ayakan dan dirangkai dengan rangka bambu. Selanjutnya dilakukan pengecoran pada dinding kaleng bekas minuman yang telah dirangkai. Metode perawatan pada benda uji adalah dengan menutup permukaan benda uji selama 28 hari dengan karung goni yang telah dibasahi. Kemudian dilakukan pengujian kuat tekan dan kuat lentur dengan susunan kaleng arah horizontal dan vertikal. Selain itu, analisis perbandingan biaya menggunakan harga satuan Kabupaten Lombok Barat.
Dari hasil penelitian diperoleh berat dinding kaleng bekas minuman 63,98% lebih ringan dibanding dengan dinding batu bata dan ketebalan dinding yang dihasilkan yaitu sebesar 9,5 cm. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai rata-rata kuat tekan dinding batu bata sebesar 1,66 MPa untuk susunan arah horizontal dan 1,84 MPa untuk susunan arah vertikal, sedangkan untuk dinding kaleng bekas minuman diperoleh nilai rata-rata kuat tekan sebesar 1,10 MPa untuk susunan arah horizontal dan 1,74 MPa untuk susunan arah vertikal. Sementara nilai rata-rata kuat lentur dinding batu bata diperoleh sebesar 1,30 MPa dan 0,94 MPa untuk susunan arah horizontal dan vertikal, sedangkan dinding kaleng bekas minuman diperoleh nilai rata-rata kuat lentur sebesar 2,47 MPa untuk susunan arah horizontal dan 2,13 MPa untuk susunan arah vertikal. Selain itu, harga bahan dinding batu bata dengan plesteran per m² yaitu sebesar Rp. 73 895, sedangkan dinding sampah kaleng bekas minuman dengan plesteran per m² sebesar Rp.100 635 untuk perhitungan alternatif 1 dan Rp.113 685 untuk perhitungan alternatif 2. Dari hasil analisa di atas, dinding kaleng bekas minuman dengan rangka bambu layak digunakan sebagai bahan baku pengisi dinding nonstruktur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain