Tugas Akhir Sipil
ANALISIS PENDUGAAN AIR BAWAH PERMUKAAN DENGAN GEOLISTRIK DI PULAU-PULAU KECIL KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA
Indonesia sebagai Negara kepulauan dan lebih dari dua per tiga bagian berupa perairan memiliki kandungan air yang sangat melimpah. Namun demikian, ternyata Indonesia juga tidak lepas dari masalah yang berhubungan dengan air, dalam hal ini adalah masalah air bersih (Wuryantoro,2007). Masalah ini pun di alami oleh pulau-pulau kecil yang ada di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Ketersediaan akan air bersih masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di daerah tersebut. Dengan kurangnya ketersediaan air bersih di daerah tersebut, masyarakat yang tinggal pada tiga Gili tersebut harus menyebrang menggunakan boat untuk membeli/mengambil air bersih di daerah Pemenang.
Maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tersedianya lapisan akuifer pada tiga gili tersebut dengan pengujian geolistrik konfigurasi Schlumberger. Dari data tersebut akan diperoleh nilai tahanan jenis (resistivitas) batuan sehingga lapisan bawah permukaan dapat diketahui dan lapisan akuifer dapat dipetakan.
Dalam studi ini diperoleh tahanan jenis (resistivitas) batuan di Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan berbeda-beda. Namun secara umum pada daerah penyelidikan mengandung batu gamping karbonat yang merupakan lapisan akuifer yang cukup baik terutama di temukan pada jenis batu gamping kalkarenit dengan nilai resistivitas antara 7 – 19 Ωm, akan tetapi potensi airnya sangat di kontrol oleh batuan dan struktur litologi, sedangkan batu gamping kristalin dengan nilai resistivitas antara 20 – 150 Ωm bersifat pejal dan yang kedap air sehingga bukan menjadi lapisan akuifer. Lapisan akuifer di Gili Air yang cukup potensial diduga pada lintasan 2 yang berada pada patok 40 – 90 m dengan ketebalan 19.9 m di kedalaman 12 – 31.9 m. untuk Gili Meno lapisan akuifer yang cukup potensial diduga pada lintasan 2 yang berada pada patok 40 – 100 m dengan ketebalan 13.4 m di kedalaman 18.5 – 31.9 m. Untuk Gili Trawangan karena hanya lintasan 2 saja yang dapat diinversikan maka diduga lapisan ini merupakan lapisan akuifer yang cukup potensial pada patok 40 – 110 m dengan ketebalan lapisan 11.9 m di kedalaman 20 – 31.9 m.
Kata kunci : Geolistrik, Konfigurasi Schlumberger, Lombok Utara, Akuifer.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain